gestun kartu kredit - Bagi sebagian pemilik kartu kredit, gesek tunai kartu kredit adalah
cara tercepat ketika kepepet keuangan. Benarkah langkah tersebut?
Memang, kartu kredit memiliki fasilitas yang bisa gunakan untuk gesek
tunai kartu kredit di sejumlah merchant. Biasanya ada mesin EDC
(Electronic Data Capture) dari Bank yang berada dalam jaringan kartu
kredit Bank Penerbit.
Dengan melakukan transaksi di merchant tersebut seolah-olah Anda
membeli sesuatu. Padahal, Anda mengambil uang tunai dari merchant. Lalu,
apakah gesek tunai dibenarkan? Dan apa saja kerugiannya?
Sebenarnya Bank Indonesia menghimbau pemilik kartu kredit untuk
menghindari gesek tunai kartu kredit. Alasannya, data transaksi gesek
tunai rawan disalahgunakan oleh merchant sehingga berpotensi menimbulkan
kerugian konsumen.
1. Mengapa gesek tunai kartu kredit tetap popular
Pertanyaannya, mengapa masih banyak masyarakat menggunakan fasilitas
gesek tunai kartu kredit meski rawan penyalahgunaan data transaksi?
Tak ada limit
Dengan gesek tunai Anda bisa mendapatkan dana tanpa batasan.
Biasanya, jika Anda menarik dana dari ATM Anda hanya bisa menarik dana
hanya sekitar 40% hingga 60% dari limit kartu kreditmu. Inilah alasan
mengapa kebanyakan orang suka gesek tunai kartu kredit. Dengan fasilitas
seperti sayangnya banyak pemilik kartu kredit lupa menjaga keseimbangan
keuangannya sehingga jadi boros. Akibatnya gesek tunai menggiring
pemilik kartu kredit terjerat utang kartu kredit.
Bunga
Hal lain yang menggiurkan buat kebanyakan orang yang suka gesek
tunai kartu kredit yaitu bunga yang dikenakan lewat gesek tunai kartu
kredit lebih rendah lho bahkan dibanding tarik tunai lewat ATM karena
hal ini dianggap transaksi ritel. Saat ini bunga transaksi ritel
dikenakan 2,25% per bulan, dan sebagian bank menerapkan bunga 2,95%
untuk tarik tunai di ATM, dan sebagian bank menerapkan bunga tarik tunai
di ATM sama dengan transaksi ritel. Selain bunga, ada biaya lain jika
Anda tarik tunai di ATM. Cermati ketentuan yang berlaku di kartu
kreditmu.
Tagihan
Lalu, hal menggiurkan berikutnya adalah mengenai tagihan
Moneysavers. Gesek tunai kartu kredit memotong biaya penagihan langsung
saat Anda menarik uang tunai. Sebagai contoh Anda menarik tunai dengan
gestun sebanyak Rp2 juta rupiah, maka yang akan dapatkan adalah
Rp1.940.000 karena sudah dipotong biaya penarikan sebesar 3 persen
sebagai biaya penarikan.
Biaya penarikan tergolong rendah
Fator lainnya adalah biaya penarikan gesek tunai kartu kredit
tergolong rendah, dibandingkan dengan penarikan di ATM yang mengharuskan
nasabah membayar 4 persen dari nilai transaksi atau minimal
Rp50.000. Gesek tunai kartu kredit hanya meminta nasabah membayar hanya
2-3 persen untuk biaya penarikan alias lebih murah.
Faktor inilah yang membuat bank dan regulator keberatan dengan
maraknya gesek tunai kartu kredit karena bank berpotensi kehilangan
pendapatan. Dan dari sisi edukasi keuangan, gesek tunai kartu kredit
menggiring konsumen untuk konsumtif dan salah memperlakukan kartu
kredit.
2. Kerugian gesek tunai kartu kredit
Buat Anda yang selama ini sering menggunakan fasilitas gesek
tunai kartu kredit, ada beberapa hal yang harus Anda waspadai. Apa saja
kerugian gesek tunai kartu kredit yang bisa menimpa Anda?
Risiko kredit macet
Hal pertama yang perlu diwaspadai atau kerugian dari gesek tunai
kartu kredit adalah menimbulkan masalah kredit macet. Bisa Anda
bayangkan, Anda bisa menggesek tunai kartu kredit tanpa batas atau
limit, sementara Anda tidak memiliki dana untuk segera membayarnya
secara penuh. Inilah yang akan menimbulkan risiko kredit macet. Yang
lebih membahayakan ketika tagihan dari gesek tunai kartu kredit
tersebut, Anda hanya membayar minimal, sehingga dana yang telah Anda
manfaatkan terus berbunga dan akhirnya nasabah akan dililit hutang tanpa
akhir. Menyeramkan, bukan?
Risiko tinggi masalah pencucian uang (money laundring)
Selain menyebabkan risiko kredit macet, penggunaan gesek tunai
kartu kredit bisa menimbulkan masalah pencucian uang. Bisa saja gesek
tunai kartu kredit ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab untuk menyalurkan dana hasil tindak pidana kepada nasabah yang
gesek tunai. Tidak mau kan Anda terkena getah tindak pidana mereka? Maka
dari itu, lebih baik hindari saja.
Penyalahgunaan manfaat utama kartu kredit
Cobalah Anda ingat-ingat lagi, apa tujuan Anda memiliki kartu
kredit? Pada hakikatnya kartu kredit merupakan merupakan alat untuk
memudahkan pembayaran lho, bukan kartu untuk berhutang. Karena itulah
dengan memanfaatkannya untuk gesek tunai kartu kredit maka sebenarnya
pemilik kartu kredit telah menyalahgunakannya hanya karena ingin menarik
uang tunai dengan mudah.
Itulah beberapa hal penting seputar gesek tunai kartu kredit.
Ingatlah hakikat manfaat utama kartu kredit sebagai alat pembayaran
bukan alat berhutang. Untuk lebih memahami mengenai kartu kredit dan
membandingkan produk keuangan.
0 Komentar untuk "gestun kartu kredit"